REMAJA
PEROKOK
Oleh
:
Rif’at
Reyhansyah
Sekolah
Menengah Pertama Negeri (SMPN) 179 Jakarta
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas izin-Nya, dengan
segenap usaha penulis, serta dukungan dari berbagai pihak, penulis dapat
menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Remaja Perokok” ini.
Tujuan pembuatan karya tulis ini tidak
lain adalah untuk menghimbau penulis sendiri dan para remaja pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya tentang bahaya rokok.
Saya juga mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang sudah mendukung pembuatan karya
tulis ini. Saran dan kritik pembaca yang membangun tentunya akan menambah
kesempurnaan dari karya tulis ini.
Penulis
DAFTAR
ISI
Bab IV Pendahuluan
4.1 Latar Belakang Masalah....................................................................1
4.2
Masalah................................................................................................1
4.3
Tujuan...................................................................................................2
4.4
Metode..................................................................................................2
4.5
Kegunaan.............................................................................................2
4.6
Sistematika...........................................................................................2
Bab V Pembahasan
5.1 Pengertian
Rokok.................................................................................3
5.2
Faktor Penyebab Mulai Merokok.......................................................3
5.3
Dampak Akibat Merokok....................................................................4
5.4
Upaya
Pencegahan Remaja Merokok......................................................7
Bab VI Penutup
6.1 Kesimpulan..........................................................................................9
6.2
Saran....................................................................................................9
Daftar
Pustaka...........................................................................................10
BAB IV
PENDAHULUAN
4.1
Latar Belakang
Masalah
Bukan hanya orang dewasa yang
mengkonsumsi rokok, bahkan semakin banyak remaja atau pelajar yang mulai
merokok. Masa remaja merupakan masa dimana seorang
individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami
perubahan emosi dan tubuhnya. Maka dari itu, remaja sangat rentan terpengaruh
oleh banyak hal.
Sebenarnya
seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah, ataupun di masyarakat.
Karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya, sekolahnya dan
lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka
yang tidak stabil membuat mereka melakukan segala hal untuk melampiaskan emosinya.
4.2
Masalah
1. Zat-zat
apa saja yang terkandung pada rokok?
2. Apa
saja faktor penyebab remaja mulai merokok?
3. Apa
dampak pada remaja akibat merokok?
4. Apa
upaya yang dilakukan untuk melarang atau membenahi remaja perokok?
4.3
Tujuan
Penulisan karya
tulis ini bertujuan :
1. Untuk
mengetahui bahaya rokok.
2. Mengetahui
faktor yang menyebabkan remaja menjadi perokok aktif.
3. Menyadarkan
kaum remaja akan bahaya merokok.
4.4 Metode
Metode
yang digunakan dalam pembuatan karya tulis ini adalah metode membaca dari
berbagai sumber (buku & internet).
4.5 Kegunaan
Kegunaan
atau manfaat dari karya tulis ini adalah supaya masyarakat dan remaja atau
pelajar sadar akan bahaya merokok dan berhenti merokok.
4.6 Sistematika
- Menentukan tema.
- Membaca artikel (internet/buku), dan buku pengetahuan.
- Merumuskan masalah.
- Mengumpulkan data.
- Menentukan kesimpulan.
BAB V
PEMBAHASAN
5.1
Pengertian Rokok
Rokok adalah suatu produk yang
dihasilkan dengan memotong daun –daun tembakau secara sempurna yang digulung
atau diisi ke dalam suatusilinder yang disebut paper wrapped (secara
umum kurang dari 120
mm panjangnya dan 10 mm garis tengah). Rokok dinyalakan dari awal
hingga akhir dan dibiarkan membara lalu dihisap hingga keluar asapnya.
Padaumumnya rokok memakai penyaring atau filter. Rokok dihisap langsungmelalui
mulut, tetapi ada juga yang dinyalakan dengan suatu pipa rokok.
Rokok
mengandung zat yang berbahaya bagi tubuh, yaitu Nikotin, Tar, dan Karbon Monoksida. Nikotin bersifat
racun dan membuat ketagihan. Tar adalah zat kimia yang bersifat karsinogenik
dan menyebabkan kanker. Serta Karbon Monoksida dapat menyebabkan darah kekurangan
oksigen (O2).
5.2 Faktor
Penyebab Mulai Merokok
Berbagai penelitian menyatakan, alasan utama pertama
kali remaja mulai merokok adalah karena rasa ingin coba-coba, ikut-ikutan,
ingin tahu enaknya rokok, sekedar ingin merasakan, meniru orang tua, iseng, dan
terbawa arus pergaulan. Dan alasan lainya adalah sebagai penghilang stress,
penghilang jenuh, sukar melepaskan diri, pengaruh lingkungan, dan juga hanya
karena iseng.
Bagi
kebanyakan pelajar, mulai merokok di sebabkan oleh dorongan lingkungan.
Contohnya saja, pelajar tersebut mulai merokok karena malu hati kepada
teman-temanya yang merokok, sehingga ia pun mulai merokok dan
akhirnya kebiasaan atau kecanduan dengan rokok. Kebanyakan pelajar juga
beranggapan bahwa dengan merokok dirinya merasa hebat, gaya, dan di akui di
dalam pergaulannya. Padahal jika dia tidak pandai-pandai menjaga dirinya,
rokok adalah awal terjerumusnya seseorang ke pada obat-obatan terlarang atau
narkoba.
5.3 Dampak
Akibat Merokok
Merokok mempunyai dampak positif dan negatif, namun
jauh lebih banyak manfaat negatifnya. Inilah beberapa dampak positif dan
negatif jika mengkonsumsi rokok :
Dampak positif :
- Merokok dapat mengurangi stres.
- Merokok memudahkan seseorang untuk berinteraksi.
- Bagi remaja, merokok membawa ke arah penerimaan kelompok teman sebaya.
- Merokok dapat memberi kesibukan di waktu luang.
- Merokok bisa membuat keadaan seseorang menjadi lebih rileks atau menimbulkan relaksasi.
- Menolong untuk berkonsentrasi, dsb.
Dampak negatif :
- Merokok dapat mengganggu orang lain.
- Merokok dapat meningkatkan ketergantungan.
- Dapat menyebabkan pernapasan buruk akibat asap dan zat berbahaya yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh.
- Meningkatkan kemungkinan terkena kanker paru-paru.
- Meningkatkan kemungkinan terkena stroke pada usia muda.
- Menimbulkan bau yang tidak enak, dsb.
Jika diatas adalah dampak positif dan negatif pada
rokok, yang berikut adalah dampak negatif yang langsung dirasakan dalam waktu
dekat (jangka pendek) yaitu:
- Asap rokok dapat merangsang batuk.
- Asap rokok menyebabkan saluran napas menyempit (selama 30-40 menit). Keadaan ini lebih parah pada penderita asma, bronkhitis kronis, pembekakan paru-paru.
- Asap rokok mengganggu kerja sistem pernapasan. Akibatnya, napas menjadi sesak karena pengeluaran lendir yang terhambat.
- Menurunkan kemampuan darah untuk membawa oksigen (akibat zat CO) ke jaringan tubuh yang memerlukannya. Hal ini menimbulkan pusing dan sakit kepala.
Berikut ini adalah dampak merokok yang telah dilakukan
dalam waktu yang lama, pengaruhnya dalam waktu lama (jangka panjang) adalah sebagai berikut :
- Terjadi gangguan fungsi paru-paru dalam waktu beberapa tahun setelah merokok.
- Produksi lendir pada saluran napas yang berlebihan, sehingga menyebabkan bronkhitis kronis pada perokok. Ini terjadi setelah kurang lebih 15 tahun merokok.
- Penyempitan saluran napas yang menetap, mengakibatkan mudah terjadi infeksi pernapasan seperti pilek dan radang paru-paru. Ini terjadi setelah 5-6 tahun merokok.
- Sebesar 80% perokok menderita kanker pada organ tubuhnya, seperti paru-paru, mulut, pangkal tenggorokan, kandung kemih, pankreas, dan ginjal.
- Memperbesar tingkat penyempitan/pengerasan pembuluh darah, terutama pembuluh jantung dan pembuluh darah di kaki.
Beberapa
fakta lain dari penelitian WHO mengenai ketergantungan remaja pada rokok dapat
diketahui bahwa:
- Lebih dari 5 juta remaja dibawah usia 18 tahun akan mempercepatkematian mereka akibat penyakit yang disebabkan oleh rokok.
- Perokok berusia 18 tahun akan mempunyai paru-paru yang samadengan perokok berusia 50 tahun.
- Pada tahun 1991 remaja perokok mengkomsumsi rata-rata 28.3 juta rokok tiap hari. Selama periode yang sama ini, berarti sudah 225 juta pak rokok dijual secara illegal keremaja-remaja dibawah usia 18 tahun tersebut.
- Masalah merokok pada usia dini biasanya merupakan peringatan untuk berbagai masalah yang akan terjadi pada masa mendatang. Remaja yang merokok, akan 3 kali lebih besar kemungkinan mengkomsumsi minuman beralkohol, 8 kali kemungkinan mengkomsumsi marijuana, 22 kali kemungkinan mengkomsumsi kokain daripada remaja yang tidak merokok. Merokok juga seringkali dikaitkan dengan serangkaian tingkah laku perkelahian dan melakukan seks bebas.
- Pelajaran di sekolah dan kegiatan belajar akan sangat terganggu.
5.4 Upaya
Pencegahan Remaja Merokok
Pemerintah, lembaga masyarakat, dan juga sekolah sudah
berupaya untuk mencegah dan membenahi remaja perokok.
Beberapa upaya yang telah di lakukan pemerintah yaitu:
1. Upaya yang dilaksanakan oleh departemen
kesehatan bukan suatu kampanye anti rokok, tetapi penyuluhan tentang hubungan
rokok dengan kesehatan.
2. Sasaran yang ingin di jangkau adalah
sasaran-sasaran terbatas, yaitu: petugas kesehatan, para pendidik, para murid
sekolah, anak dan remaja, para wanita terutama ibu hamil.
3. Kegiatan di utamakan pada pencegahan
bagi yang belum merokok.
4. Menanamkan pengertian tentang etika
rokok.
5. Menjelaskan bahaya rokok dalam
jangka pendek dan jangka panjang.
Berikut
ini adalah upaya yang telah dilakukan sekolah untuk mencegah dan membenahi
remaja perokok :
1. Para guru lebih ketat lagi dalam
melakukan pengawasan dengan menyusuri tempat-tempat yang sering di jadikan
tempat untuk merokok. Selain itu juga guru harus member sangsi tegas kepada
siswa yang suka merokok agar siswa tersebut jerah.
2. Pihak sekolah secara berkala sudah
menghubungi instansi pemerintah untuk mengadakan penyuluhan di sekolah.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kebiasaan merokok
dikalangan remaja amat membahayakan baik ditinjau dari segi pendidikan maupun
kesehatan serta sosial ekonomi. Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas
bahwa hal ini akan mengganggu kegiatan sekolah dan belajarnya, sedangkan dari
segi kesehatan akibat kebiasaan merokok akan menyebabkan berbagai penyakit
(serangan jantung, gangguan pernafasan, dsb.). Dari segi ekonomi merupakan
pengeluaran uang yang tidak perlu atau memboroskan hanya untuk membeli rokok.
6.2 Saran
Setelah membaca
karya tulis ini, semoga masyarakat dan khususnya para remaja atau pelajar dapat
tersadarkan akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan
kebiasaan merokok, agar kesehatan mereka tidak terganggu dan terhindar dari
penyakit yang dapat mengancam jiwa dan masa depan mereka.
DAFTAR
PUSTAKA
Ariati,
Ni Ketut Seni. 2009. “Pendidikan Lingkungan Kehidupan Jakarta”.
Jakarta
: Widya Utama.
Centers for
Disease Control and Prevention (CDC), World Health Organization (WHO). 2009. “Indonesia
Global Youth Tobacco Survey 2009”.
Atlanta, United
States: Centers for Disease Control and Prevention (CDC), 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar